Mengukurlagi mana keputusan yang paling relevan dan baik. Membuat keputusan setelah Anda pikirkan dengan matang pasti akan membuat Anda merasa lebih baik. Berpikir kritis akan mengurangi risiko Anda menyesali keputusan atau mengambil keputusan yang kurang tepat. 7. Komunikasikan Diri Anda. Jelaskan keputusan Anda pada pihak yang bersangkutan.
Sebetulnya tak ada yang salah dengan mengkritik jika dilakukan dengan tujuan dan cara yang tepat. Nah, kritikan sering dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki hal atau tindakan yang dianggap kurang tepat. Namun, salah satu risiko saat mengkritik orang lain adalah membuat orang tersebut merasa tidak nyaman dan tersinggung. Tentu sebisa mungkin hal itu perlu hindari. Oleh karena itu, coba deh lima cara berikut agar bisa mengkritik tindakan orang lain tanpa menyinggung perasaannya. 1. Lebih baik bicarakan fakta dan bukti nyata daripada sekadar perasaan yang tidak ada seorang pun yang ingin dikritik tanpa alasan yang kuat. Tentunya alasan tersebut harus disertai dengan fakta dan bukti yang kamu mengkritik orang lain tanpa bukti dan fakta yang mendukung maka sungguh tak heran jika orang lain menjadi tersinggung karena kritikan tersebut. Jadi, jangan pernah gunakan perasaan yang menduga-duga sebagai bahan untuk mengkritik orang lain ya! 2. Bicarakan fakta namun tetap menyesuaikannya pada situasi dan kondisi yang FringMengkritik tindakan orang lain memang memerlukan fakta yang mendukungnya. Namun akan lebih bijak jika fakta yang dijadikan sebagai bahan kritikan tersebut disesuaikan lagi dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Ingat, tidak semua orang siap tindakannya dikritik meski ada fakta yang kuat. Jika situasi dan kondisi sedang tidak memungkinkanmu untuk mengkritik tindakan orang lain maka sebaiknya pertimbangkan dulu dengan hati-hati. Baca Juga 5 Tanda Seseorang Suka Memberi Kritik yang Menjatuhkan, Waspadalah! 3. Sebaiknya bedakan antara mengkritik tindakan dan mengkritik orang BolovtsovaPerlu dipahami dengan jelas kalau ada perbedaan penting antara mengkritik tindakan dan mengkritik orang. Mengkritik tindakan berarti kritikan ditujukan pada tindakan yang dilakukan. Lain halnya dengan mengkritik orang yang berarti kritikan ditujukan pada orang yang ini penting untuk dibedakan sebab tindakan itu bisa menjadi baik atau buruk tanpa harus mengaitkannya pada orang yang bersangkutan. Jadi, tentukan dulu kalau kritikan itu sebenarnya hendak ditujukan kepada siapa, apakah untuk tindakan yang dilakukan atau orang yang dimaksud? 4. Tunjukkan niat yang tulus saat hendak mengkritik tindakan X VenturesKritik yang dilakukan secara objektif sebenarnya tidak pernah dimaksudkan untuk 'menyerang' orang yang halnya jika kritik ditujukan untuk mencari-cari kesalahan maka tentu ada niat tersembunyi yang masih perlu dipertanyakan. Oleh karena itu, coba tunjukkan ketulusan hati saat ingin mengkritik, yakni kritik dilakukan secara objektif tanpa ada maksud lain yang bisa merugikan. 5. Sederhana namun sangat penting, jangan lupa untuk memperhatikan kata-kata dan cara FringSaat mengkritik tindakan orang lain, tentu kamu harus mengutarakannya pada orang yang bersangkutan. Kelihatan sederhana namun sangat penting yakni jangan lupa untuk memperhatikan kata-kata dan cara penyampaianmu. Kritik yang dilakukan secara objektif pun jika kata-kata dan cara penyampaiannya tidak tepat maka mungkin saja dapat menyinggung perasaan orang lain lho. Jadi, itulah kelima cara untuk mengkritik tindakan orang lain tanpa menyinggung perasaannya. Cobalah kelima cara di atas dengan bijak agar kritikanmu menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai. Baca Juga 5 Hal yang akan Kamu Rasakan jika Terlalu Sering Mengkritik Orang Lain IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Mengkritikdengan cara pertama membuat kritik Anda tampak membangun dan akan memberdayakan orang tersebut; mengkritik dengan cara kedua akan membuat orang tersebut merasa tidak nyaman karena ia tidak bisa melakukan apa-apa dengan situasi tersebut, meskipun jika ia menginginkannya. 10. Jangan terlalu banyak berkata-kata
JAKARTA - Seni memberikan masukan yang kritis mendorong seseorang agar menjadi dewasa dan merasa membangun dapat meningkatkan perilaku seseorang dan menghindari sikap menyalahkan dan menyerang pribadinya. Kritik membangun memiliki sifat positif dan berfokus pada tujuan yang jelas serta bisa kadangkala kritik bisa membuat orang makin menjadi terpuruk. Karena itu, mengkritik harus harus dilakukan dengan benar agar tidak membuat sakit hati dan memicu cara mengkritik yang benar seperti dikutip dari wikihow 1. Mulailah dengan cara yang positifAnda selalu bisa menemukan sesuatu yang positif untuk dikatakan ketika memberikan kritik membangun pada seseorang, bahkan jika hal tersebut hanya berupa usaha yang dilakukan seseorang. Mulailah dengan pernyataan apresiasi yang tulus dan jujur sekali lagi, bahkan hanya dengan ucapan “Terima kasih untuk mencoba x, y, z...” agar orang tersebut merasa dihargai. Lalu, lanjutkan dan berikan kritik membangun. 2. Hindari emosiJika memberikan masukan untuk hal pribadi, Anda mungkin merasa emosional. Jika terlihat marah dan gusar, bahasa tubuh dan nada suara Anda akan membuat orang lain menjadi defensif dan kemungkinan kurang mempertimbangkan kritik Anda. 3. Tersenyumlah dan gunakan bahasa tubuh yang hangatBiarkan orang lain tahu bahwa Anda adalah orang yang mampu berempati. Hal ini akan membuatnya merasa lebih nyaman, dan tunjukkan bahwa Anda juga merasakan hal yang Perhatikan nada suara Anda Jagalah agar suara Anda tetap stabil dan bersahabat. Nada suara bisa mengomunikasikan banyak hal dan kadang-kadang bahkan lebih dari sekadar kata-kata yang dipilih.[8]Jangan meninggikan suara atau membiarkan munculnya ketegangan. Gunakan nada suara yang terdengar nyaman saat Anda mendengarnya pada penerima masukan jika situasinya berlawanan. 5. Hindari bahasa tubuh yang negatif, menyalahkan, dan menyerang pribadiHal ini akan mengurangi kemungkinan penerima kritik untuk menanggapinya dengan sikap defensif atau marah.[9]Hindari bahasa yang menilai dan kasar seperti “kamu keliru” dan “idemu sangat bodoh.”6. Utarakan secara spesifikSemakin spesifik masukan Anda, maka semakin bisa dijalankan orang tersebut. Berfokuslah pada pokok-pokok objektif dan bukan pendapat Anda. Hanya mengatakan kalau Anda tidak menyukai sesuatu pada orang tersebut tidak membantu. Sebaliknya, uraikan masukan Anda menjadi aspek-aspek kunci dan berikan contoh-contoh spesifik dari tiap aspek sehingga orang tersebut tahu cara melaksanakannya.[11]Inilah contohnyaSeorang pegawai baru saja menyelesaikan laporan tentang restoran baru di kota Anda. Anda telah membacanya dan masukan Anda adalah “Usaha yang baik, namun saya tidak menyukainya. Coba ulangi lagi.” Terlepas apakah seseorang menyukai” atau “tidak menyukai sesuatu adalah hal yang subjektif, dan tanpa referensi tentang kriteria yang spesifik, maka sulit bagi orang tersebut untuk memahami apa yang harus ditingkatkan. Sebaliknya, identifikasikan bagian masalah utama dalam kritik Anda dan berikan contoh spesifik seperti “Usaha yang baik untuk menelusuri restoran-restoran ini, namun deskripsi restoran seharusnya lebih menyeluruh. Kembangkan laporan ini dengan informasi tentang jenis makanan yang disajikan tiap restoran, hidangan unggulan, dan lokasinya. 7. Doronglah untuk mengkritik diri sendiriPada beberapa kasus, mungkin lebih tepat untuk membiarkan seseorang untuk mengemukakan solusinya sendiri sebelum Anda memberikan pendapat tentang apa yang seharusnya dilakukan. 8. Berfokuslah pada perilaku, bukan orangnyaBerpikirlah dengan hati-hati sebelum mengkritik penampilan atau sifat pribadi seseorang; hal tersebut hampir pasti menimbulkan sakit hati. 9. Buatlah agar masukan Anda membantuAnda ingin membantu seseorang membuat perubahan positif; hal ini berarti Anda perlu menyampaikan hal-hal sehingga orang tersebut bisa melakukan sesuatu, daripada menyampaikan hal-hal yang berada di luar kendalinya. Mengkritik dengan cara pertama membuat kritik Anda tampak membangun dan akan memberdayakan orang tersebut; mengkritik dengan cara kedua akan membuat orang tersebut merasa tidak nyaman karena ia tidak bisa melakukan apa-apa dengan situasi tersebut, meskipun jika ia Jangan terlalu banyak berkata-kataAnda tidak ingin membuat seseorang kewalahan dengan informasi yang terlalu banyak. Bahkan jika kritik Anda diutarakan dengan kata-kata positif, maka hal tersebut akan mulai terdengar seolah-olah Anda memiliki daftar masalah yang ingin diutarakan pada orang tersebut dan pada akhirnya sifat pembicaraan tersebut akan terasa Ketahui kapan berhenti mengkritikSetelah memberikan kritik membangun terhadap topik tertentu satu atau dua kali, Anda mungkin sudah cukup berbicara. Mengulang-ulang masalah yang sama tidak akan menjadi produktif dan bisa memicu perasaan negatif bagi orang yang dikritik. Temukan tanda-tanda kalau orang tersebut sudah merasa cukup, dan jangan berkata apa-apa lagi sampai ia meminta pendapat Anda. 12. Lakukan tindak lanjutAmati orang tersebut setelah berbicara dengan Anda dan nilailah kemajuan yang dibuatnya. Pembicaraan selanjutnya tentang masalah yang Anda kritik harus fokus pada kemajuan yang dibuat orang tersebut. Diskusikan langkah-langkah konkret yang harus diambil orang tersebut terhadap tujuan yang Anda uraikan dan pujilah kemajuan yang dibuatnya. Menerima dan memuji keberhasilan orang tersebut akan mendorongnya untuk melanjutkan usaha baiknya dan membuatnya merasa bernilai dan dihargai. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jadi sekalipun Anda merasa kurang baik, tetaplah bersikap baik kepada orang lain sebab cara ini membuat Anda sendiri merasa lebih baik. [1] [2] Lakukan kontak mata sekali-sekali. Sapalah orang lain dan tanyakan kabarnya atau berikan pujian yang tulus. Hafalkan nama orang dan tanyakan kabar orang terdekat dari teman-teman atau rekan kerja.

Dalam bergaul atau berelasi dengan orang lain, akan ada banyak situasi yang memungkinkan kita untuk melakukan kekeliruan. Baik yang terwujud dalam perkataan maupun tingkah laku. Nah, sebagai makhluk sosial, sudah sepatutnya kita saling mengingatkan. Mengkritik atau menanggapi adalah salah satu hal yang kerap dilakukan untuk mengingatkan kekeliruan orang kenyataannya, memberi kritik nggak semudah hanya menyampaikan apa yang kurang berkenan dari sisi kita saja. Sebuah kritikan seringnya disalahartikan oleh sebagian orang, meskipun maksud sebenarnya adalah baik. Alih-alih ditanggapi dengan bijak, nggak jarang lawan bicara malah tersinggung dan terpancing emosinya. Ujung-ujungnya hubungan kita yang jadi rusak. Nah, berikut Hipwee Tips berikan beberapa trik yang bisa diterapkan saat kita harus memberikan kritik pada Pilihlah situasi dan kondisi yang tepat untuk menyampaikan kritikan, terutama yang sifatnya krusialKetika kamu menemukan sesuatu hal yang kurang berkenan dan ingin segera menyampaikan kritik, sebaiknya lihat dulu situasi dan kondisi yang bersangkutan. Jangan saking gemasnya lalu kamu langsung labrak saja. Hmm, yang ada malah kalian jadi berantem. Tunggu dulu beberapa saat, jika yang bersangkutan sudah menampakkan kondisi yang kondusif, barulah kamu lancarkan kritikan kepadanya. Jika waktunya nggak tepat, tujuan dari kritik itu pun bisa-bisa malah nggak Mulailah dengan memberikan pujian, lalu akhiri dengan memberikan pujian dan penghargaan jugaKarena pada dasarnya, manusia lebih senang jika dirinya dihargai dan dianggap terdengar agak aneh, tapi dengan strategi ini, orang yang kamu kritik justru merasa nggak dihargai atau terancam citranya. Ketika orang lain melakukan sesuatu yang menurut kamu keliru, jangan sekali-kali kamu langsung menegurnya. Cobalah untuk memberinya pujian dan penghargaan atas semua yang telah ia lakukan. Setelahnya, masukan kritikan yang ingin kamu sampaikan lalu akhiri dengan pujian juga. Misalnya kamu akan mengkritik seseorang karena kekurangtelitiannya, maka katakan saja, “Aku perhatiin kamu selalu semangat kerjanya, akan lebih baik kalau rasa semangatmu ini dilengkapi juga dengan ketelitian dalam penghitungan. Tapi terus terang, aku salut lho dengan semangat kerjamu…”.3. Gunakan strategi menukar kata tapi/namun’ dengan dan’, pssstt… ini salah satu cara menghipnotis’ orang lewat tata bahasaKebanyakan orang nggak suka mendengar sesuatu hal yang bagus lantas ada imbuhan kata tapi’, namun’, atau kata lain yang sifatnya berkebalikan dengan kalimat pertama. Hal ini dianggap sebagai penolakan halus ataupun PHP terhadap pujian yang dilayangkan. Nah, akan lebih baik jika kata tapi’ atau namun’ ini dengan dan’ lalu tambahkan benefit dari pernyataan tersebut untuk mempermanis “Suaramu bagus banget, tapi sayang volumenya terlalu kencang.” Ganti dengan “Suaramu bagus banget, dan akan lebih bagus lagi kalau volumenya diturunkan sedikit. Yakin deh, kamu bakal lolos di audisi besok!”4. Jangan hanya membahas kesalahan orang lain saja, bicarakan juga kesalahanmu pribadi yang berkaitanSaat mengkritik, baiknya bicarakan kesalahan lawan bicaramu secara nggak langsung, misalnya dengan kamu membicarakan kesalahan-kasalahan yang pernah kamu lakukan dan kamu menyesalinya. Dengan begitu, orang yang kamu kritik nggak merasa disalahkan. Tanpa kamu berusaha menyalahkannya dengan membicarakan kesalahan sendiri di sela-sela percakapan, pasti dia nggak akan malu menyadari kesalahannya karena mengetahui bahwa kamu pun ternyata masih jauh dari Bahasa tubuh saat menyampaikan kritikan juga harus mendukung alias nggak terlihat mengintimidasiSaat memberikan kritikan pada seseorang, jangan tunjukkan bahasa tubuh yang seolah-olah mengintimidasi. Tetaplah ramah dan sopan, tunjukkan senyum dengan tatapan yang bersahabat agar lawan bicara juga nyaman denganmu. Beri kesempatan padanya untuk mengutarakan pendapatnya. Saat seseorang mencoba untuk memberikan penjelasan, bahasa tubuh yang kamu tunjukkan juga harus mencerminkan sikap yang terbuka dan antusias terhadap penjelasan tersebut. Dengan begitu, lawan bicara nggak akan merasa terusik dengan Ajukan pertanyaan saja, jangan menyuruh bahkan jadi bossy. Setarakan posisi kalian, ya!Siapa sih yang suka disuruh-suruh? Coba bayangkan kalau kamu yang dikritik, lalu kamu disuruh begini-begitu’ karena dianggap kamu melakukan kesalahan, kira kira gimana perasaanmu? Nggak enak, bukan? Orang lain juga pasti merasakan hal yang sama. Karenanya, cobalah mengganti kalimat perintahmu dengan kalimat pertanyaan yang sopan seolah-olah meminta tanggapan dan nggak “Mending kamu ganti baju aja deh, norak banget!” Ganti dengan “Menurutmu baju full color gitu cocok nggak, buat datang ke akad nikahnya Monik?7. Tetaplah bersatu dengannya, beri dukungan dengan menyediakan diri membantu tanggung jawabnyaKetika seseorang benar-benar sadar akan kesalahannya, apalagi ia sadar orang lain menyalahkannya, akan sulit baginya untuk bisa mendapatkan kepercayaan dirinya kembali. Tunjukanlah peranmu sebagai saudara atau sahabat yang siap membantu. Tawarkan kepadanya sebuah solusi. Bantu ia untuk keluar dari keputusasaannya dan bangkit kembali. Beri ia motivasi, buatlah kesalahan kelihatan mudah untuk Jika yang bersangkutan nggak bisa memberi respons secara langsung atau belum menemukan solusi yang tepat, BERI WAKTU…Kritikan bukanlah hukuman, tapi sebuah koreksi agar orang yang kamu kritik menjadi atau melakukan tugasnya dengan lebih baik. Jika yang bersangkutan nggak bisa memberi respons langsung atau kalian sama-sama nggak menemukan solusi yang tepat, berilah kesempatan lain. Secara psikologis, hal ini sangat penting untuk memberikan ruang waktu antara saat kamu memberikan kritikan dan penjelasan dari yang bersangkutan. Dengan begitu kamu akan dinilai masih mempunyai empati atau mengkritik sudah merupakan hal yang lumrah. Sebuah kritikan merupakan sesuatu yang sangat berharga dan mempunyai tujuan yang baik. Jika bisa diterima dengan lapang dada, kita akan mampu mengoreksi kekeliruan yang terjadi dan membuat perbaikan. Makanya, agar kritikan bisa berfungsi sebagaimana mestinya, memberikan kritikan haruslah dilakukan dengan bijaksana, ya!

Adadelapan (8) cara dalam mengkritik buku (critical book), Berikut Ini saya akan tampilkan beberapa cara mengkritik buku. ini adalah cara yang saya lakukan dan terbukti nilai nya gak jelek-jelek amat, ya dapat nilai A di kampus, yang mau coba silahkan.
Baru-baru ini, dua orang penyanyi bernama Tri Suaka dan Zinidin Zidan menggemparkan media sosial Indonesia. Video cover lagu yang mereka unggah pun dianggap menghina penyanyi aslinya secara tidak langsung, sehingga memancing kemarahan fenomena kritik pedas dari netizen ini bukanlah yang pertama terjadi. Sudah banyak public figure Tanah Air yang menjadi sasaran kemarahan dari orang berdalih bahwa berkomentar dengan kata kasar sekalipun adalah hak mereka dalam berpendapat. Namun, apakah harus seperti itu? Kamu tetap bisa menyampaikan keresahanmu dalam bentuk kritik yang lebih sopan dan membangun lewat tujuh cara berikut Awali dengan pernyataan maafilustrasi media sosial Tracy Le Blanc "Kalau boleh saya berpendapat ...""Mohon maaf bila komentar saya cenderung keras, tapi ..." Dua kalimat di atas adalah contoh awalan yang baik untuk menyampaikan kritik. Ungkapan ini menandakan bahwa kamu bisa menyampaikan kritik dengan tenang dan terkesan lebih mengawali kritik dengan kata-kata kasar tidak akan membuatmu terlihat pintar. Justru, kamu malah menunjukkan jika ketikan jarimu itu sangat dipengaruhi emosi sesaat. Ingat, kritik yang baik seharusnya tidak bersifat Sebutkan hal-hal yang dirasa sudah baikilustrasi scrolling media sosial Muertos Crew "Sebetulnya saya melihat kamu sudah berusaha dengan sangat keras ...""Jujur, saya sempat terkesima melihat pertunjukkanmu saat di awal cerita, tapi ..." Terkadang, kita dengan gampangnya mengutarakan sisi buruk dari suatu hal. Tapi sebaliknya, kita justru kesulitan ketika berusaha mencari sisi yang sudah baik pada hal tersebut. Seorang pengkritik seharusnya bisa menilai sisi yang baik dan kurang baik dari seseorang. Jika hanya berfokus pada hal yang buruk, kritikmu akan cenderung bersifat menghina dan menjatuhkan mental seseorang. Dengan memadukan aspek positif dan negatif dari sebuah hal, kita bisa menciptakan kritik yang lebih terstruktur dan menyeluruh. Baca Juga 5 Hal yang Harus Diperhatikan ketika Hendak Menyampaikan Kritik 3. Kritiklah hal-hal yang sifatnya konkret dan bisa diperbaikiilustrasi menuliskan komentar di Instagram "Duh, anak zaman sekarang bisanya apa, sih?""Gak pantas kamu ada di sini!" Kutipan tersebut adalah contoh kritik yang tidak konkret. Saat mengkritik, kamu harus menyampaikan hal-hal yang sifatnya nyata. Contohnya, ketika melihat dandanan seseorang yang terlalu menor, kamu bisa fokus mengkritik jenis bedak yang digunakan ataupun warna lipstick-nya dengan yang tak kalah penting adalah tujuan utama dari mengkritik, yakni mendorong seseorang agar menjadi lebih baik. Maka dari itu, tidak perlu kamu mengkritik hal-hal yang tidak bisa diubah, seperti etnis, jenis kelamin, atau usia. Memangnya apa yang kamu harapkan dari mengkritik hal-hal semacam itu? Ujung-ujungnya, kamu hanya akan melukai perasaan orang Hindari pernyataan yang hanya berdasarkan asumsiilustrasi bermain handphone "Ini pasti karena orangtuanya yang menyuruh seperti ini""Tapi gak aneh sih, soalnya teman-teman dia saja suka tawuran" Setiap orang memang bisa berasumsi terhadap suatu hal. Namun, tidak semua asumsinya itu harus diutarakan pada orang lain. Apalagi, jika asumsi itu dijadikan dasar bagi seseorang untuk bahwa kamu tidak menjalani hidup seperti orang yang kamu kritik. Jadi berhenti untuk memberkan kritik seolah-olah kamu tahu seratus persen kondisi seseorang. Cukup berikan kritik sesuai apa yang kamu amati dan ketahui secara Jangan menambahkan hal-hal yang tidak berkaitanilustrasi kritik kasar di media sosial "Suara kamu jelek sekali, memang kalau orang pendek jarang yang punya suara bagus, ya?""muka kamu tidak enak dilihat. Kamu gak bakal jadi orang sukses!" Masih banyak orang yang tidak bisa menyampaikan kritik secara tepat. Kutipan di atas memberikan contoh bagaimana kritik yang tidak terarah dan cenderung membingungkan. Bila sedang mengkritik suatu hal, maka kamu tidak perlu menghubung-hubungkan dengan hal yang tidak ketika mengkritik suara seorang penyanyi, kamu bisa menilai berdasarkan warna suara dan ketepatan nadanya. Jangan berikan kritik tambahan yang menyangkut kehidupan pribadinya ataupun ciri fisiknya, Sertakan ide dan saran yang bermanfaatilustrasi akun media sosial Beliaikin "Mungkin akan lebih baik jika kamu berlatih cara pengucapan yang benar""Lain kali, kamu bisa menggunakan jenis bedak yang tidak terlalu tebal, ya." Sebuah kritik akan menjadi sempurna jika dilengkapi dengan saran yang membangun. Mereka yang dikritik jadi bisa memperoleh input yang bermanfaat bagi sih, kita tidak harus selalu menyertakan saran ketika mengkritik. Terkadang kita hanya ingin menyampaikan kekurangan seseorang, meski belum menemukan solusi terbaiknya. Selama kita menyampaikan kritik dengan sopan, orang yang kita kritik seharusnya tidak akan Tambahkan kata-kata penyemangatilustrasi kata-kata positif yakin kamu pasti bisa, kok"" Semangat!"Bagaimanapun juga, kritik bukanlah hal yang mudah untuk diterima. Apalagi, jika seseorang mendapat banyak kritik dalam waktu yang bersamaan. Diperlukan mental dan pikiran yang kuat untuk menerimanya dengan lapang karena itu, sisipkan juga kata-kata yang bersifat suportif. Meski hanya sedikit, kata-kata penyemangat ini mungkin saja bisa menaikkan kembali mood dan mendorong semangat mereka setelah menerima kritik memang berhak untuk berpendapat, tapi jangan lupa kalau orang lain juga berhak untuk merasa aman dan tidak terbebani dengan omonganmu itu. Semoga kelak orang-orang Indonesia tidak hanya dikenal sopan dalam berperilaku, tapi juga sopan dalam bertutur kata di media sosial. Baca Juga 5 Bahaya Oversharing di Media Sosial yang Harus Kamu Hindari Baca Juga 5 Etika saat Memotret dan Mengunggah Foto Makanan di Media Sosial IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Kritikyang baik justru adalah tanggapan yang tidak hanya mencari kesalahan, tetapi juga memperlihatkan keunggulan dan menunjukan kemungkinan-kemungkinan yang diambil untuk memperbaiki kesalahan gagasan yang dikritik tersebut. Berikut adalah pemaparannya. Kritik Formalistik. Melalui pendekatan formalistik, kajian kritik ditujukan utamanya Unduh PDF Unduh PDF Memberikan umpan balik yang kritis dan membangun adalah sebuah seni. Pemberian kritik ini merupakan cara mendorong perilaku positif tanpa menyalahkan atau menyerang orang yang dikritik. Jika Anda ingin menguasai kemampuan yang dibutuhkan untuk memberikan kritik yang membangun, penting bagi Anda untuk menjaga nada yang positif dan berfokus pada sasaran yang jelas dan dapat diraih. Meskipun ada banyak cara memberikan kritik yang membangun, ingatlah bahwa setiap orang berbeda dan Anda perlu menyesuaikan pemberian umpan balik berdasarkan apa yang Anda ketahui mengenai lawan bicara. 1 Sebelum mengkritik, tanyakan kepada diri sendiri, “Apa tujuan kritik ini?” Dengan mengenali apa yang Anda harapkan dari obrolan, Anda bisa mengetahui apa yang perlu difokuskan dalam obrolan. Jika Anda tidak memiliki sasaran atau tujuan yang jelas, Anda bisa membuat lawan bicara kewalahan dengan informasi yang berlebihan atau merasa bahwa Anda seperti sedang mengekangnya.[1] Anda mungkin melihat perilaku tertentu yang Anda harapkan ia bisa ubah. Sebagai contoh, tujuan Anda mungkin membuat karyawan yang bersangkutan berhenti melanggar peraturan perusahaan, atau siswa tertentu agar tidak berteriak atau berseru kepada teman-teman sekelasnya saat ia merasa senang. Tujuan Anda juga harus bisa membantu seseorang berkembang atau memperbaiki diri. Sebagai contoh, Anda perlu menunjukkan kepada rekan kerja cara berkomunikasi yang lebih baik dengan pelanggan, atau membantu seorang guru mengelola kelas dengan lebih baik. Jika Anda tidak memiliki alasan yang tepat untuk pertanyaan “Apa tujuan kritik ini?”, Anda mungkin tidak perlu mengkritik apa pun. Hanya karena Anda memiliki kritik, tidak berarti Anda perlu membagikan atau mengungkapkannya. Iklan 1 Apa yang Anda katakan memang penting, tetapi cara menyampaikannya pun sama pentingnya. Jika orang lain merasa bahwa Anda adalah sosok yang sehat dalam hal ini, positif dan ramah, ada kemungkinan ia bisa menangkap apa yang Anda sampaikan. Akan sulit bagi Anda untuk memperbaiki diri jika Anda merasa seperti diserang karena melakukan kesalahan. Oleh karena itu, pastikan volume suara Anda tetap rendah, gunakan bahasa tubuh yang rileks, dan buat orang lain merasa dihormati dan diapresiasi melalui nada suara Anda.[2] Dalam situasi tertentu, Anda perlu menggunakan nada suara yang keras atau serius. Jika si kecil bermain kembang api atau ada karyawan yang mengumpat di depan pelanggan, misalnya, penting bagi Anda untuk menegaskan betapa seriusnya masalah yang ada. 1 Lemparkan pujian di depan umum dan berikan kritik secara tertutup untuk mendapatkan hasil terbaik. Siapa pun tidak ingin mendengar bahwa ia belum bisa melakukan sesuatu dengan baik. Oleh karena itu, adakan obrolan ini secara tertutup agar orang yang Anda kritik merasa lebih nyaman. Anda bisa menyuruh orang yang bersangkutan untuk datang ke ruangan/kantor Anda dan menyambutnya dengan senyuman, atau meminta seseorang menemui Anda saat jam istirahat makan siang untuk mengobrol singkat.[3] Jika Anda mengkritik seseorang di depan banyak orang, ia akan merasa diserang atau dipermalukan di depan umum. Kesempatan Anda menjalani obrolan yang produktif menjadi lebih besar jika tidak ada orang lain di sekitar yang melihat atau menyaksikan obrolan tersebut. Iklan 1 Cari hal menakjubkan mengenainya untuk diungkapkan. Jika Anda ingin mengkritik jumlah penjualan seseorang, awali dengan menjelaskan bahwa Anda melihat kerja keras yang ia curahkan. Jika Anda ingin mengkritik seseorang atas perilaku kasarnya, awali dengan menunjukkan apresiasi Anda terhadap semangatnya. Mengawali obrolan dengan hal yang positif membuat lawan bicara lebih mampu menerima ucapan Anda sebelum Anda membahas masalah utama yang ada. Jika Anda mengkritik anak-anak, Anda bisa mengatakan, misalnya, “Ayah/Ibu sangat menyayangimu dan menghargai kerja kerasmu di sekolah, tetapi tadi Ayah/Ibu mendapatkan telepon dari gurumu...” Jika Anda berbicara dengan karyawan, Anda bisa mengatakan, “Saya melihat peningkatan penjualan yang Anda lakukan dan saya rasa ini adalah sesuatu yang sangat membanggakan. Namun, kita perlu membahas tentang kedisiplinan…” Untuk mengkritik teman, Anda bisa mengatakan, “Aku tahu kamu peduli kepadaku dan kau tahu aku pun sangat peduli kepadamu, tetapi ada sesuatu yang mengganggu pikiranku akhir-akhir ini…” 1 Kemas kritik Anda dengan pronomina “aku” atau “saya” agar lawan bicara tidak bersikap defensif. Jika Anda langsung mengungkapkan kritik dan banyak menggunakan pronomina “Anda” atau “kamu”, lawan bicara akan merasa bahwa Anda sedang menyerang atau menyudutkannya. Awali dengan pronomina “aku” atau “saya” untuk membingkai kritik dari sudut pandang Anda. Dengan demikian, ia tidak akan merasa bahwa Anda sedang memaksakan kehendak, kepercayaan, atau pandangan Anda kepadanya. Ia pun lebih mampu menyerap apa yang Anda sampaikan.[4] Sebagai contoh, alih-alih mengatakan, “Kamu harus berhenti berbicara kepada ayahmu seperti itu”, Anda bisa mengatakan, “Aku tidak merasa nyaman saat kudengar kamu berbicara seperti itu kepada ayahmu.” Jika Anda mengkritik teman, jangan katakan, misalnya, “Kamu tidak pernah mengangkat telepon saat aku menghubungimu.” Akan lebih produktif jika Anda mengatakan, misalnya, “Aku merasa kita sudah tidak mengobrol sesering yang kuharapkan.” Iklan 1 Salah satu cara membuka kritik adalah membiarkan lawan bicara memulainya. Anda bisa mengajukan pertanyaan hipotetis mengenai apa yang ia akan katakan jika Anda bersikap sepertinya, atau mendorongnya untuk melihat perilakunya dari sudut pandang lain. Ini dapat menjadi langkah yang tepat jika Anda takut lawan bicara merasa terserang atau terjebak. Selain itu, ini juga dapat menjadi solusi tepat jika Anda tidak yakin apakah lawan bicara sebenarnya sudah melakukan kesalahan atau tidak.[5] Jika ada karyawan yang terlibat masalah di tempat kerja, Anda bisa mengatakan, “Jika Anda memegang wewenang dan memiliki karyawan yang mendapatkan banyak keluhan dari pelanggan, bagaimana Anda akan menangani situasi tersebut?” atau “Jika Anda perlu mengevaluasi kinerja sendiri, apa yang Anda bisa katakan?” Jika Anda berbicara kepada si kecil, Anda bisa mengatakan, “Jika kamu melihat salah satu teman sekelasmu bersikap seperti ini, apa pendapatmu?” Jika Anda berbicara kepada teman, Anda bisa mengajukan pertanyaan, “Apa yang akan kamu rasakan jika teman-temanmu membicarakanmu di belakang?” 1 Tekankan manfaat yang ia bisa raih jika mengikuti umpan balik Anda agar ia setuju. Jika kritik Anda dirasa tidak berkaitan dengan tujuannya, ia tentunya enggan menerimanya. Tanyakan kepada diri sendiri, “Apa hal yang ia fokuskan?” Sebelum atau sesudah mengkritiknya, jelaskan dampak umpan balik Anda terhadap usahanya dalam meraih cita-cita atau tujuannya agar ia tertarik dan mau mengikuti saran Anda.[6] Jika Anda menghadapi karyawan yang sering mengalami ketertinggalan dalam pekerjaannya, Anda bisa mengatakan, “Saya tahu Anda ingin mendapatkan kenaikan jabatan sehingga saya rasa kita bisa mengobrol sedikit mengenai hal-hal yang Anda bisa ubah untuk meraih posisi yang diinginkan. Bagaimana?” Jika ada rekan kerja yang menunjukkan kinerja yang kurang baik, Anda bisa mengatakan, “Saya tahu Anda pernah mengatakan bahwa Anda ingin menaikkan jumlah penjualan, dan saya memiliki pendapat terkait hal tersebut. Apakah Anda mau mengobrol mengenai hal ini?” Jika Anda berbicara kepada si kecil, Anda bisa mengatakan, “Ibu/Ayah tahu kamu ingin pergi berkemah dengan teman-teman, tetapi jika nilai-nilaimu tidak kunjung meningkat, kamu justru perlu mengikuti kelas-kelas tambahan.” Iklan 1 Akan lebih mudah bagi seseorang untuk berubah jika ia tidak merasa terserang secara pribadi. Orang-orang tidak selalu bersikap sejalan dengan jati dirinya atau pandangannya mengenai dirinya sendiri. Dengan hanya berfokus pada tindakan atau perilakunya, akan lebih mudah bagi Anda untuk mendorongnya agar mau berubah. Jika ia merasa bahwa Anda sedang merendahkannya atau menyerang jati dirinya, ia tidak akan menunjukkan tanggapan yang baik.[7] Sebagai contoh, alih-alih mengatakan “Anda tidak memiliki hubungan yang baik dengan para pelanggan” kepada seorang pramuniaga, Anda bisa mengatakan, “Saya rasa Anda perlu memperbaiki cara berkomunikasi dengan para pelanggan.” Sebagai contoh lain, alih-alih mengatakan “Anda terlihat berantakan” kepada rekan kerja yang berpenampilan kurang rapi, Anda bisa mengatakan, “Saya tidak yakin apakah saya ingin mengenakan baju itu ke tempat kerja. Biar saya coba jelaskan...” Hal ini penting, terutama jika Anda ingin mengkritik pasangan atau anggota keluarga. Jangan katakan kepada pasangan, misalnya, “Kamu begitu kasar kepadaku!”. Sebagai gantinya, Anda bisa mengatakan, “Aku tidak senang saat kamu berbicara kepada seperti itu.” 1 Jika alasan Anda mengkritik seseorang memang penting, jelaskanlah. Di saat yang sama, jika hal yang dibahas tidak begitu penting, sebutkan pula hal tersebut. Jika seseorang hanya melanggar kebijakan yang sangat ringan di tempat kerja dan ia mungkin tidak menyadarinya, jangan memandang hal tersebut sebagai sesuatu yang sangat berbahaya. Namun, jika seseorang bersikap atau mengambil tindakan yang bisa membahayakan keselamatan atau keamanan karier orang lain, penting bagi Anda untuk berkata terus terang. Sesuaikan nada suara dan bahasa berdasarkan seberapa penting kritik yang Anda ingin sampaikan.[8] Anda bisa memberi tahu karyawan yang terlambat beberapa menit, misalnya, “Saya tahu hal ini terkesan sepele, tetapi saya akan senang jika Anda tiba pada pukul sembilan tepat, dan bukan pukul sembilan lebih dua atau empat menit.” Untuk masalah serius mis. karyawan yang mengumpat atau memaki pelanggan yang kasar, Anda bisa mengatakan, “Saya harus berkata jujur kepada Anda. Sangat penting bagi Anda untuk tidak berbicara kepada pelanggan seperti tadi. Sikap tersebut bisa memengaruhi reputasi perusahaan ini.” Jika Anda ingin mengkritik anak-anak, penting bagi Anda untuk menekankan alasan Anda mengoreksi sikapnya. Jika ia melakukan hal yang berbahaya, ia perlu mengetahui seberapa serius tindakannya. Iklan 1 Hormati faktor-faktor lain agar lawan bicara mau bertanggung jawab. Jika ia melewati kondisi yang sulit di rumah, beri tahu ia bahwa Anda mengerti jika ia pun harus menghadapi masalah pribadi. Jika emosinya terpancing karena ia dimusuhi, akui bahwa Anda pun bisa jadi menunjukkan sikap yang sama, tetapi Anda tetap perlu mengatakan sesuatu. Ini merupakan kunci untuk membuat orang lain menginternalisasi maksud ucapan Anda.[9] Sebagai contoh, jika Anda mengkritik pasangan karena ia tidak melakukan pekerjaannya di rumah, Anda bisa mengatakan, “Aku tahu kamu kewalahan dengan pekerjaan dari kantor dan aku mengapresiasi kontribusimu untuk keluarga, tetapi aku pun membutuhkan bantuan untuk mencuci piring.” Jika Anda berbicara kepada si kecil, Anda bisa mengatakan, “Ayah/Ibu tahu kamu terkadang merasa sangat kegirangan dan kesulitan mengendalikan diri, tetapi Ayah/Ibu akan senang jika kamu tidak sampai bertingkat kelewatan saat teman-temanmu datang berkunjung di lain waktu.” Anda bisa mengatakan kepada karyawan yang bertugas di malam hari dan merasa kelelahan, “Saya tahu waktu tugas di malam hari memang sangat sulit, dan Anda pun kesulitan untuk mendapatkan istirahat yang cukup, tetapi saat saya melihat Anda tertidur pada jam kerja, hal tersebut tetap perlu dibahas.” 1 Berikan ia langkah-langkah spesifik untuk diambil. Jika kritik Anda tidak jelas atau abstrak, orang lain akan kesulitan memanfaatkan kritik Anda secara konstruktif. Setelah menyampaikan kritik, berikan saran yang dapat direalisasikan oleh lawan bicara agar bisa memperbaiki diri di masa mendatang. Anda juga bisa menawarkan bantuan agar ia bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan![10] Sebagai contoh, Anda bisa memberi tahu karyawan yang selalu lupa mengenakan atribut seragam tertentu, “Ke depannya saat Anda akan meninggalkan rumah, jangan lupa memeriksa penanda nama Anda di tas. Jika Anda lupa membawanya, temui saya terlebih dahulu sebelum bekerja agar saya bisa memberikan penanda nama cadangan.” Jika Anda memiliki teman sekamar atau indekos yang tidak melakukan tugasnya, Anda bisa mengatakan, “Selly akan membersihkan dapur dan aku akan membersihkan kamar mandi. Bisakah kamu membersihkan halaman setiap minggu?" Iklan 1 Anda bisa mengawali atau mengakhiri kritik dengan ucapan ini, tetapi buat lawan bicara merasa didukung. Jika penerima kritik merasa bahwa Anda tidak percaya kepadanya, ia akan merasa rendah diri setelah obrolan berakhir. Jika tujuan Anda adalah membantunya agar menjadi sosok yang lebih baik, ingatkan ia bahwa Anda mengapresiasi usahanya dan tahu bahwa ia bisa melakukan apa yang Anda sarankan. Sebagai contoh, Anda bisa mengakhiri obrolan dengan siswa yang mengalami kendala dengan mengatakan, “Bapak/Ibu tahu betapa cerdas dan baiknya kamu. Bapak/Ibu juga percaya kepadamu dan yakin kamu bisa melakukannya!” Anda bisa memberi tahu karyawan yang merasa kurang percaya diri, “Anda adalah aset nyata bagi tim kita, dan saya tahu Anda memiliki apa yang diperlukan untuk memperbaiki diri.” 1 Penting bagi Anda untuk memberi orang lain kesempatan untuk menanggapi kritik. Jika ia merasa tidak memiliki hak bersuara, ia tidak akan merasa diperlakukan dengan adil setelah obrolan berakhir. Berikan ia kesempatan untuk menanggapi kritik atau menjelaskan perasaannya. Meskipun Anda merasa bahwa ia bersalah atau berfokus pada bagian kritik yang salah, penting bagi Anda untuk membuatnya merasa bahwa Anda tetap mau mendengarkannya. Anda bisa mengakhiri obrolan dengan mengatakan, misalnya, “Apakah ini dirasa adil bagi Anda?” atau “Apa pendapatmu mengenai hal ini?”, kemudian biarkan lawan bicara mengemukakan pendapatnya. Jika ia tampak menutup diri atau keras kepala di akhir obrolan, Anda bisa mengakhiri percakapan dengan mengatakan, “Saya paham alasan Anda merasa kesal. Saya pun akan merasa kesal, tetapi kita memang perlu menangani masalah ini.” Jika ia bersikap defensi atau merasa kesal karena Anda mengkritiknya, coba sebutkan hal yang memang ia butuhkan dan ingatkan ia bahwa Anda hanya ingin membantu. Anda bisa mengatakan, “Saya tidak bermaksud merendahkan Anda. Saya hanya ingin membantu, dan saya minta maaf jika kamu merasa tersinggung.” Jika seseorang marah hingga mulai memaki atau semacamnya, tetaplah tenang, bantu ia agar merasa tenang, dan tinggalkan ia. Pada saat ini, kondisinya tidak memungkinkannya untuk menjalani obrolan yang produktif. Iklan Teknik “feedback sandwich” kritik di antara dua pernyataan positif merupakan solusi yang efektif jika Anda tidak mengkritik seseorang di tempat kerja. Namun, di lingkungan kerja, banyak orang terutama para ahli bisa langsung mengenalinya karena teknik ini sangat populer. Penggunaan teknik ini bisa memberikan konsekuensi yang tidak diharapkan karena kritik Anda mungkin tidak terkesan tulus. [11] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Berikutini terdapat beberapa cara menulis surat pembaca baik dan benar, yakni sebagai berikut: Alangkah baiknya jika anda baca lagi, dan lihat lagi karena siapa tahu ada kata-kata atau penulisan yang kurang tepat. Buatlah tulisan anda sesempurna mungkin menurut anda, atau anda bisa meminta bantuan saran dan kritik dari kakak senior anda
Salah satu faktor yang banyak menjadi pemicu kegagalan dalam hubungan antar manusia adalah dimana orang selalu berupaya meningkatkan harga dirinya dengan merendahkan harga diri orang lain. Ada kalanya kita memang harus membenahi sesuatu yang dirasa kurang tepat kepada orang-orang di sekitar. Adapun kritik sendiri secara umum dapat dikategorikan dalam dua jenis, yaitu kritik yang benar-benar dipergunakan untuk membangun sesuatu ataupun kritik yang semata-mata hanya untuk memuaskan ego semata. Agar menjadi seseorang yang dihormati dan disegani di mata orang lain, sebagai pengkritik kita tentu harus memperhatikan adab etika saat melakukannya supaya tidak menyakiti hati orang yang dikritik. Berikut lima cara elegan mengkritik seseorang tanpa membuatnya merasa direndahkan. 1. Lakukan kritik secara pribadi Tips yang pertama yaitu lakukan kritik secara pribadi atau tidak di mata umum. Hal ini penting dilakukan untuk menjaga nama baik kita dan yang seseorang yang dikritik, apalagi jika orang tersebut adalah partner kita atau bahkan orang berada di bawah kita sekalipun. Menyampaikan kritik dalam sebuah rapat atau forum memang sebuah hal yang wajar. Forum tersebut memang dibangun untuk melengkapi kekurangan yang ada terkait kinerja, ilmu yang disajikan, dan sebagainya. Namun hindari penyampaian kritik di muka umum karena hal tersebut dapat berakibat fatal. Hal semacam ini bisa mempermalukan orang yang dikritik maupun yang mengkritik. Untuk hal yang pribadi, sampaikan kritikanmu secara pribadi pula. 2. Lakukan dengan memuji terlebih dahulu Sejatinya mengkritik memang sebuah tindakan untuk membenarkan apa yang seharusnya. Namun jika dilakukan dengan cara yang salah seperti tersulut emosi hal ini justru dapat menjadi tombak bagi diri sendiri. Oleh karena itu, lakukan dengan perlahan, berikan pujian yang membangun lalu sampaikan kritik dan maksud yang dituju. Hal ini sangat penting dilakukan agar seseorang yang kita kritik tidak merasa direndahkan. 3. Lakukan kritik secara impersonal Perlu diingat bahwa apa yang seharusnya kita kritik adalah sesuatu yang benar-benar keliru dan bukan bersifat menjatuhkan. Impersonal sendiri adalah sesuatu yang tidak bersifat pribadi. Jadi sampaikan kritik terhadap kinerja atau perbuatan orang tersebut yang dianggap kurang benar. Sampaikan kritik dengan terfokus pada apa yang seharusnya diperbaiki. Bukan kritik yang mengarah pada permasalahan-permasalahan pribadi yang justru tidak berhubungan dengan pekerjaan. 4. Mintalah untuk bekerja sama dan tidak menuntut Kritik adalah suatu hal yang seharusnya membangun. Jika maksudmu baik tapi penyampaian kritikmu kurang baik, yang dikritik bisa jadi akan merasa tersinggung dan harus menyusun kata sebaik mungkin dan menyesuaikan dengan lingkungan di sekitarnya saat mengkritik agar yang dikritik tidak merasa tersinggung tapi justru merasa termotivasi. Mintalah untuk bekerja sama, bukan justru mendikte apalagi terkesan menuntut. Hal semacam ini penting dilakukan agar terjalin hubungan kerja sama yang lebih baik. 5. Berikan saran dan akhiri dengan baik Hal ini menjadi poin yang paling penting, tidak hanya mengkritik tetapi kita juga harus bisa memberikan solusi dan saran atas apa yang telah dikritik. Kritik dan solusi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dan keduanya harus sama-sama ada agar tercipta kesan yang membangun. Tidak hanya mengkritik, tetapi mintalah untuk dikritik balik jika kita melakukan kesalahan. Hal ini akan membuat keduanya merasa adil dan tidak terkesan memojokkan satu pihak. Sampaikan kritik dengan bahasa yang baik, begitu pula dengan akhir dari kritik tersebut. Itulah tadi lima tips mengkritik orang lain tanpa harus merendahkan satu sama lain. Hal terpenting yang perlu diingat saat mengkritik yaitu esensi kritik itu sendiri, yang seharusnya bersifat membangun bukan justru untuk saling menjatuhkan.
LakukanEkstra Perbaikan. Terakhir, cara mengatasi keluhan pelanggan adalah tetap menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan setelah ketidaknyamanan yang dialami. Baik, dengan komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Misalnya, meminta maaf dan memberikan solusi, seharusnya sudah cukup menyelesaikan masalah dan semua orang bisa segera
Dalam bergaul atau berelasi dengan orang lain, akan ada banyak situasi yang memungkinkan kita untuk melakukan kekeliruan. Baik yang terwujud dalam perkataan maupun tingkah laku. Nah, sebagai makhluk sosial, sudah sepatutnya kita saling mengingatkan. Mengkritik atau menanggapi adalah salah satu hal yang kerap dilakukan untuk mengingatkan kekeliruan orang kenyataannya, memberi kritik nggak semudah hanya menyampaikan apa yang kurang berkenan dari sisi kita saja. Sebuah kritikan seringnya disalah-artikan oleh sebagian orang, meskipun maksud sebenarnya adalah baik. Alih-alih ditanggapi dengan bijak, nggak jarang lawan bicara malah tersinggung dan terpancing emosinya. Ujung-ujungnya hubungan kita yang jadi rusak. Nah, berikut Hipwee Tips berikan beberapa trik yang bisa diterapkan saat kita harus memberikan kritik pada Pilihlah situasi dan kondisi yang tepat untuk menyampaikan kritikan, terutama yang sifatnya krusialKetika kamu menemukan sesuatu hal yang kurang berkenan dan ingin segera menyampaikan kritik, sebaiknya lihat dulu situasi dan kondisi yang bersangkutan. Jangan saking gemasnya lalu kamu langsung labrak saja. Hmm, yang ada malah kalian jadi dulu beberapa saat, jika yang bersangkutan sudah menampakkan kondisi yang kondusif, barulah kamu lancarkan kritikan kepadanya. Jika waktunya nggak tepat, tujuan dari kritik itu pun bisa-bisa malah nggak Mulailah dengan memberikan pujian, lalu akhiri dengan memberikan pujian dan penghargaan jugaKarena pada dasarnya, manusia lebih senang jika dirinya dihargai dan dianggap terdengar agak aneh, tapi dengan strategi ini, orang yang kamu kritik justru merasa nggak dihargai atau terancam citranya. Ketika orang lain melakukan sesuatu yang menurut kamu keliru, jangan sekali-kali kamu langsung menegurnya. Cobalah untuk memberinya pujian dan penghargaan atas semua yang telah ia lakukan. Setelahnya, masukan kritikan yang ingin kamu sampaikan lalu akhiri dengan pujian kamu akan mengkritik seseorang karena kekurang-telitiannya, maka katakan saja,“Aku perhatiin kamu selalu semangat kerjanya, akan lebih baik kalau rasa semangatmu ini dilengkapi juga dengan ketelitian dalam penghitungan. Tapi terus terang, aku salut lho dengan semangat kerjamu…”.3. Gunakan strategi menukar kata tapi/namun’ dengan dan’, pssstt… ini salah satu cara menghipnotis’ orang lewat tata bahasaKebanyakan orang nggak suka mendengar sesuatu hal yang bagus lantas ada imbuhan kata tapi’, namun’, atau kata lain yang sifatnya berkebalikan dengan kalimat pertama. Hal ini dianggap sebagai penolakan halus ataupun PHP terhadap pujian yang dilayangkan. Nah, akan lebih baik jika kata tapi’ atau namun’ ini dengan dan’ lalu tambahkan benefit dari pernyataan tersebut untuk mempermanis bagus banget, tapi sayang volumenya terlalu kencang.”Ganti dengan“Suaramu bagus banget, dan akan lebih bagus lagi kalau volumenya diturunkan sedikit. Yakin deh, kamu bakal lolos di audisi besok!”4. Jangan hanya membahas kesalahan orang lain saja, bicarakan juga kesalahanmu pribadi yang berkaitanSaat mengkritik, baiknya bicarakan kesalahan lawan bicaramu secara nggak langsung, misalnya dengan kamu membicarakan kesalahan-kasalahan yang pernah kamu lakukan dan kamu menyesalinya. Dengan begitu, orang yang kamu kritik nggak merasa kamu berusaha menyalahkannya dengan membicarakan kesalahan sendiri di sela-sela percakapan, pasti dia nggak akan malu menyadari kesalahannya karena mengetahui bahwa kamu pun ternyata masih jauh dari Bahasa tubuh saat menyampaikan kritikan juga harus mendukung alias nggak terlihat mengintimidasiSaat memberikan kritikan pada seseorang, jangan tunjukkan bahasa tubuh yang seolah-olah mengintimidasi. Tetaplah ramah dan sopan, tunjukkan senyum dengan tatapan yang bersahabat agar lawan bicara juga nyaman denganmu. Beri kesempatan padanya untuk mengutarakan seseorang mencoba untuk memberikan penjelasan, bahasa tubuh yang kamu tunjukkan juga harus mencerminkan sikap yang terbuka dan antusias terhadap penjelasan tersebut. Dengan begitu, lawan bicara nggak akan merasa terusik dengan Ajukan pertanyaan saja, jangan menyuruh bahkan jadi bossy. Setarakan posisi kalian, ya!Siapa sih yang suka disuruh-suruh? Coba bayangkan kalau kamu yang dikritik, lalu kamu disuruh begini-begitu’ karena dianggap kamu melakukan kesalahan, kira kira gimana perasaanmu? Nggak enak, bukan? Orang lain juga pasti merasakan hal yang sama. Karenanya, cobalah mengganti kalimat perintahmu dengan kalimat pertanyaan yang sopan seolah-olah meminta tanggapan dan nggak kamu ganti baju aja deh, norak banget!”Ganti dengan“Menurutmu baju full color gitu cocok nggak buat datang ke akad nikahnya Citra?7. Tetaplah bersatu dengannya, beri dukungan dengan menyediakan diri membantu tanggung jawabnyaKetika seseorang benar-benar sadar akan kesalahannya, apalagi ia sadar orang lain menyalahkannya, akan sulit baginya untuk bisa mendapatkan kepercayaan dirinya peranmu sebagai saudara atau sahabat yang siap membantu. Tawarkan kepadanya sebuah solusi. Bantu ia untuk keluar dari keputus-asaannya dan bangkit kembali. Beri ia motivasi, buatlah kesalahan kelihatan mudah untuk Jika yang bersangkutan nggak bisa memberi respons secara langsung atau belum menemukan solusi yang tepat, BERI WAKTU!Kritikan bukanlah hukuman, tapi sebuah koreksi agar orang yang kamu kritik menjadi atau melakukan tugasnya dengan lebih baik. Jika yang bersangkutan nggak bisa memberi respons langsung atau kalian sama-sama nggak menemukan solusi yang tepat, berilah kesempatan psikologis, hal ini sangat penting untuk memberikan ruang waktu antara saat kamu memberikan kritikan dan penjelasan dari yang bersangkutan. Dengan begitu kamu akan dinilai masih mempunyai empati atau mengkritik sudah merupakan hal yang lumrah. Sebuah kritikan merupakan sesuatu yang sangat berharga dan mempunyai tujuan yang baik. Jika bisa diterima dengan lapang dada, kita akan mampu mengoreksi kekeliruan yang terjadi dan membuat agar kritikan bisa berfungsi sebagaimana mestinya, UpgradeDirimu agar mampu memberikan kritikan yang bijaksana, ya!
p3jgD.
  • vug9xxzykt.pages.dev/346
  • vug9xxzykt.pages.dev/304
  • vug9xxzykt.pages.dev/243
  • vug9xxzykt.pages.dev/372
  • vug9xxzykt.pages.dev/312
  • vug9xxzykt.pages.dev/163
  • vug9xxzykt.pages.dev/194
  • vug9xxzykt.pages.dev/184
  • vug9xxzykt.pages.dev/321
  • berikut cara mengkritik yang kurang baik adalah