SistemBudidaya jahe merah menggunakan polybag mengharuskan kita selalu menambahkan media tanam setiap bulannya. Media tanam ini berupa campuran tanah dan pupuk kandang yang sudah matang atau dimatangkan setelah dicampur tanah.
Siapa yang tidak kenal dengan jahe merah? Tanaman sejuta manfaat ini sudah dikenal khasiatnya. Cara menanam jahe merah sendiri juga mudah. Bahkan sekedar meletakkan rimpang di dalam tanah saja, sudah bisa tumbuh. Namun untuk budidaya tanaman Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma ini perlu teknik tetapi, untuk bisa bercocok tanam jahe dengan hasil bagus diperlukan lahan yang gembur subur. Lalu, bagaimanakah jika media yang dimiliki sangat terbatas, tapi ingin menanam jahe? Bukan masalah, karena ada solusi untuk ini. Adalah memanfaatkan media sekali, salah satu cara menanam jahe ini menggunakan polybag. Media tanah yang berada dalam kantong plastik ini sangat cocok dipilih. Satu rimpang jahe bisa tumbuh menjadi besar dan Menanam Jahe Merah Dengan PolybagBerikut adalah penjelasan tata cara menanam tanam jahe merah di medi terbuka, polybagMenyiapkan media tanam dengan rasio yang tepat. Tanah dan pupuk kandang dalam wadah harus memiliki perbandingan 11. Setelah disiapkan media harus didiamkan selama satu minggu. Tujuannya agar terjadi proses fermentasi alami. Dengan demikian, lahan siap dan bagus untuk bibit jahe merah yang tepat. Di pasar tradisional umbi bibit dapat ditemui dengan mudah. Ada banyak rimpang, tapi tidak semuanya cocok untuk dijadikan ciri-ciri rimpang yang bagus untuk bibit adalah– Memiliki daun yang hijau segar dengan batang besr dan tidak kering ataupun keriput – Pilih rimpang jahe dengan warna yang merah – Umbi atau rimpang tampak berisi atau padatSetelah bibit memperoleh bibit berkualitas, simpan di tempat yang sejuk. Letakkan pada wadah kemudian sirami dengan air secara menunggu tunas rimpang tumbuh, terkadang ada bibit yang busuk. Jadi bisa dibuang agar tidak menularkan ke bibit tunas jahe sudah tumbuh, saat itu pula bibit siap ditanam di media yang telah sampai tanaman dengan akar rimpang ini siap untuk dipanen dalam kurung waktu sekitar 10-12 Menanam Jahe Dengan PolybagSetelah jahe ditanam di media polybag, perawatan seperti menyirami air tetap harus dikerjakan. Pemberian dapat dilakukan secara teratur pada bagi dan sore hari. Selain iti berikan juga perawatan penunjang lainnya, agar budidaya berjalan lancar denhan hasil panen menanam jahe merah di polybag ini rupanya menjadi strategi lain dalam budidaya rimpang tersebut. Selain sebagai cara lain, menanam umbi beraroma khas di polybag ini mempunyai banyak keuntungan. Beberapa diantaranyaPilihan alternatif ketika tak ada lahan tanah yang memadaiPraktis dan mudah perawatannyaDapat memaksimalkan hasil panen jahe meskipun di lahan sempitTanah gembur dan subur dapat dipersiapkan dengan rasio yang pasJika sewaktu-waktu tanaman akan dipindahkan lebih prkatisPenataan media lebih ringkasSukses dalam bercocok tanam tanaman jahe merah tidak selalu identik dengan adanya lahan luas. Dari wadah plastik yang disebut polybag, dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Alhasil, punya alternatif lain meskipun dalam keterbatasan adanya polybag, cocok tanam jahe tak lagi masalah. Kenapa harus jahe, kenapa tidak tanaman yang lain? Sebab jahe merupakan salah satu tanaman yang cocok dibudidayakan di menanam jahe merah di rumah sendiri, pekarangan maupun di mana saja tak jadi masalah, bukan? Sekarang atau nanti, jahe merah siap dijadikan pilihan bercocok tanam yang tepat.BudidayaJahe Merah : Manfaat, Metode, Persemaian, Pemeliharaan Dan Pemanenan. Usaha budidaya jahe merah ialah salah satu usaha di bidang agribisnis yang lumayan terkenal serta menguntungkan. Warga di pedesaan lumayan banyak membudidayakan jahe merah buat dijual ke warga kota ataupun apalagi ke luar negara sebab memanglah permintaan hendak jahe Daftar Isi [Sembunyikan] [Tampilkan] Cara Budidaya Tanaman Jahe Merah di Polybag 1. Menyiapkan Media Tanam 2. Memilih dan Menyiapkan Bibit Jahe Merah 3. Proses Penanaman Jahe Merah Perawatan Tanaman Jahe Merah 1. Penyiraman Tanaman 2. Pemupukan Susulan 3. Penyiangan Gulma Proses Pemanenan Tanaman Jahe Merah Kesimpulan Jahe merah merupakan salah satu varietas dari tanaman jahe. Tanaman rimpang ini, sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional dan bumbu masakan. Dan ternyata, cara budidaya tanaman jahe merah cukup mudah. Asalkan media tanam dan asupan nutrisi tumbuhan ini mencukupi, maka jahe merah dapat tumbuh dengan baik. Tidak hanya bisa dibudidayakan di lahan luas, jahe merah juga bisa ditanam dalam polybag. Cara ini menjadi cukup efektif, bagi pemilik lahan sempit. Jahe merah atau Zingiber officinale memiliki bentuk yang lebih kecil, dibandingkan jahe biasa. Namun, kandungan zingeron dalam tanaman ini lebih banyak, sehingga rasanya jauh lebih pedas. Kandungan minyak atsirinya juga lebih tinggi. Varietas jahe yang satu ini, sering digunakan sebagai obat tradisional. Sehingga, tidak heran jika jahe merah lebih banyak dimanfaatkan dalam bidang farmasi dan bahan jamu. Agar manfaat tanaman ini dapat dirasakan, ada baiknya mulai belajar untuk membudidayakan. Bagaimana caranya? Cara Budidaya Tanaman Jahe Merah di Polybag Jahe merah dapat tumbuh dengan baik, jika cara budidayanya juga baik dan tepat. Pemilihan bibit dan media tanam yang tepat, menjadi salah satu faktor berhasilnya budidaya jahe merah. Untuk itu, simak tips seputar pemilihan bibit, media tanam hingga proses penanaman jahe merah, berikut ini 1. Menyiapkan Media Tanam Hal utama dalam budidaya tanaman jahe merah adalah menyiapkan media tanam. Untuk mendapatkan media tanam yang baik untuk jahe merah, simak beberapa hal penting berikut Pilih jenis tanah yang kaya akan unsur hara, salah satunya jenis tanah humus. Campurkan tanah dengan pupuk kandang dengan komposisi 11. Siapkan polybag dengan ukuran minimal 30×30 cm. Jumlahnya bisa disesuaikan dengan keperluan. Masukkan media tanam dalam polybag. Lalu, diamkan media tanam tersebut selama seminggu, sebelum ditanami bibit jahe. 2. Memilih dan Menyiapkan Bibit Jahe Merah Sembari menunggu media tanam siap ditanami, maka siapkanlah bibit jahe yang akan ditanam. Perhatikan bentuk hingga warna jahe merah, sebelum menanamnya di media tanam. Perhatikan hal-hal berikut, sebagai salah satu cara budidaya tanaman jahe merah yang baik. Pilihlah rimpang jahe merah yang berukuran besar sebagai bibit. Pastikan rimpang tersebut tidak rusak akibat serangan hama dan penyakit. Pilih rimpang dengan warna merah yang cerah. Pastikan juga rimpang jahe merah memiliki kandungan air yang banyak, tandanya rimpang tidak tampak berkerut. Jika rimpang yang sehat sudah ditemukan, letakkan rimpang tersebut dalam tempat yang sejuk, tetapi tidak lembab. Siram dengan air dan biarkan beberapa saat, hingga tumbuh tunas baru. 3. Proses Penanaman Jahe Merah Jika sudah 7 hari, maka media tanam sudah siap ditanami bibit jahe merah. Perhatikan rimpang yang dijadikan bibit sebelumnya. Pilihlah bibit yang sehat dan tidak busuk. Kemudian, masukkan bibit dalam setiap polybag. Tutup bibit dengan tanah, tetapi jangan terlalu padat agar tanaman dapat tumbuh dengan leluasa. Setelah itu, taburkan obat anti jamur untuk melindungi rimpang dari serangan jamur. Letakkan polybag di lokasi yang terkena sinar matahari penuh. Proses penanaman ini, lebih baik dilakukan di akhir musim hujan dan di awal musim kemarau. Karena sifat jahe merah yang mudah busuk, membuat tanaman ini lebih cocok ditanam di akhir musim hujan. Terkait sifatnya ini, ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan, diantaranya Terus perhatikan tanaman jahe merah selama 1 minggu. Jika tunas tidak juga tumbuh diatas permukaan tanah, bisa dipastikan rimpang jahe membusuk. Periksa rimpang tersebut, jika benar rimpang membusuk, maka gantilah dengan bibit yang baru. Perawatan Tanaman Jahe Merah Setelah jahe merah berhasil ditanam, maka cara budidaya tanaman jahe merah selanjutnya adalah melakukan perawatan hingga tanaman dapat dipanen. Perawatan tanaman ini tidak terlalu sulit, cukup memperhatikan penyiraman, pemupukan serta penyiangan. 1. Penyiraman Tanaman Tanaman jahe merah harus rutin disiram 3-4 kali sehari, apalagi ketika musim kemarau datang. Karena sifatnya yang mudah busuk, maka penyiraman lebih baik dilakukan dengan alat semprot. Hal ini dilakukan agar media tanam tidak terlalu lembab, sehingga jahe merah tidak gampang busuk. 2. Pemupukan Susulan Pemupukan susulan dilakukan setelah tanaman jahe merah ditanam, bisa dilakukan setiap satu bulan sekali. Proses ini dapat dilakukan minimal 3 kali selama proses pertumbuhan. Jenis pupuk kandang atau pupuk organik cair, bisa menjadi pilihan pupuk yang digunakan. 3. Penyiangan Gulma Jangan lupa untuk mencabut rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman jahe merah. Jika tidak diperhatikan, gulma dapat terus tumbuh dan mengambil nutrisi yang diperlukan jahe merah untuk tumbuh. Lakukan penyiangan sesering mungkin, jika rumput liar mulai terlihat tumbuh. Proses Pemanenan Tanaman Jahe Merah Jika sudah berusia 3-4 bulan, jahe merah siap dipanen. Cara memanennya juga cukup mudah, tanah cukup digemburkan, lalu tanaman jahe dapat dicabut. Setelah itu, rimpang tinggal dibersihkan dari tanah dan batang dipotong. Kesimpulan Cara budidaya tanaman jahe merah cukup mudah. Memperhatikan waktu penanaman, serta kebutuhan nutrisi tanaman selama proses pertumbuhan adalah hal penting yang harus diperhatikan. Jika cara budidayanya sudah tepat, maka hasilnya akan baik. p89hKl.